kalian mulai bertanya.
bagian mana dari tulisanku yang benar benar aku alami, aku katakan semuanya, atau sepertinya aku harus katakan aku merasakan semua hal itu dalam diri orang lain. maksudku, ya, aku memang merasakannya tapi tidak benar benar merasakan semua hal itu, aku hanya mengamati mereka dan menulis apa yang aku dapat dengan berfikir "bagaimana kalau aku ada diposisi dia" atau "apa saja yang aku rasakan kalau aku ada diposisi seperti ini"
kalian melihat tulisan sedihku.
tidak, aku tidak sedang benar benar bersedih, ini sama hal nya saat seorang pria menyukai seorang wanita, tapi mungkin dia malah akan mencipkan sebuah lagu sedih tentang perpisahan bukannya sebuah lagu tentang cinta. ini bukan sesuatu yang tidak ada hubungannya, sebenarnya.. saat pria tersebut jatuh cinta, dia mulai memikirkan hal hal lain, seperti kemungkinan kemungkinan yang bisa terjadi. (nb: kau tau? cinta akan membuatmu terlihat sedikit gila)
dan pria tersebut mulai berfikir tentang bagaimana kalau mereka berpisah setelah mereka mencoba sekian lama berpacaran, bagaimana kalau dia akhirnya dikhianati atau bagaimana kalau semua hal tak berjalan semestinya dan hal hal lain yang memungkinkan membuat
dia merasa sedih.
tapi dia tidak sedih, itu hanya pemikirannya yang berawal dari sebuah perasaan jatuh cinta. atau juga mungkin dia akan menulis tentang tulisan lainnya
yaa kira-kira seperti itu.
0 komentar:
Posting Komentar